DANDIM 0822/BONDOWOSO HADIRI FORUM GRUP DISCUSSION WISATA IJEN GEOPARK UNESCO

Tidak ada komentar


Bondowoso,Wirawiri Entertainment-
Kawasan wisata Ijen Geopark diusulkan sebagai warisan geologi ke Unesco oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso. 
Hal ini atas Instruksi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 
Berbagai persyaratan juga telah dipersiapkan oleh Pemkab Bondowoso melalui OPD terkait, baik administrasi, maupun syarat-syarat lain juga sudah dipersiapkan.



Bertempat di gedung TIC Disparpora Kab Bondowoso telah dilaksanakan Kegiatan FGD (Forum Grup Discusion) pembangunan infrastruktur Sarana dan Prasarana di obyek wisata wilayah Kab. Bondowoso persiapan Bondowoso menuju UNESCO Global Geopark.



Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0822/Bondowoso Letkol Inf Jadi, S.I.P, 
Plt. Ka Disparpora Kab. Bondowoso Dra. Retno Wulandari, Wakil Perhutani Bondowoso Bpk. Billi, Muspika kec. Cermee dan Sekdes Solor Ahmad Sutiamo serta Surito LMDH Solor. 



Adapun hasil dalam kegiatan FGD tersebut adalah sebagai berikut:

1. Terkait permasalahan yang terjadi di kawasan wisata Batu So'on Solor sudah dapat diselesaikan dan diharapkan permasalahan tersebut tidak terulang kembali.

2. Pemkab Bondowoso, Perhutani Bondowoso dan semua instansi yang terkait akan berkerja sama mensukseskan Bondowoso mendapat predikat Global Geopark UNESCO.

Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten (KSPK) Ijen Raung Geopark menjadi kandidat Global Geopark UNESCO. Dalam proyek ini, Kabupaten Bondowoso bekerja sama dengan Banyuwangi sebagai strategi untuk menguatkan sektor pariwisata Ijen Raung di mata dunia. Terdapat tiga konten dalam penetapan Goepark yakni Bio, Geo dan Culture. Di Bondowoso, ada 19 titik yang direncanakan masuk dalam kawasan Geopark.



Untuk situs Geologi diantaranya Kawah Ijen, Kalipahit, Kawah Wurung, Sumber Air Panas Blawan, Air Terjun Blawan, Air Terjun Little Niagara, Air Terjun Gentongan, Black Lava Plalangan, Puncak Megasari, Batu Soon Solor dan Air Terjun Tol-tol. Kemudian untuk Biological site sendiri diantaranya Kebun Stroberi, Kebun Kopi Rakyat, serta Hutan Pelangi.

Adapun untuk yang budaya memasukkan situs-situs megalitikum Gua Buto di Kecamatan Sumber Wringin, Guo Buto di Kecamatan Cerme, Singo Ulung, Tari Molong Kopi, serta Tari Topeng Konah.(Bagus)

Tidak ada komentar

Posting Komentar