Bondowoso,Wirawiri Entertainment-
Dandim 0822 dan Forkopimda Kab. Bondowoso rapat dan diskusi bersama bertempat di Peringgitan Pendopo Bupati Kab. Bondowoso dalam rangka
Analisa dan Evaluasi Covid-19, Selasa (21/7).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, Wakil Bupati Bondowoso H. Irwan Bachtiar R, SE. M.Si, Dandim 0822/Bondowoso Letkol Inf Jadi, S.I.P, Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz, S.I.K.,M.SI, Ketua DPRD Bondowoso H. Ahmad Dhafir, Ketua BPBD Bondowoso,Ir. Kukuh Triatmoko MM, Kadinkes Bondowoso Dr.H. Muhammad Imron, M.Kes dan Kasi Intel Kajaksaan Bondowoso, Sucipto,SH serta Direktur RSU Koesnaedi Bondowoso, dr. Yus Priatna A. Sp.P.
Pembahasan Pemaparan dan perkembangan covid 19 di Wilayah Kab. Bondowoso antara lain:
a. Perubahan penyebutan terhadap istilah – istilah dalam penanganan Covid 19 dimana istilah PDP menjadi "Suspek" dengan jumlah sebanyak 27 orang.
b. Positif Covid 19 menjadi "Confirm" dimana untuk Kab. Bondowoso sebanyak 35 orang dengan kondisi 5 orang masih menjalani perawatan, 29 orang sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
c. Pasien yang dinyatakan Confirm sebanyak 5 orang tersebut saat ini menjalani perawatan, 3 orang di rumah sakit umum dr. Koesnadi Bondowoso dan 2 orang di Rumah Sakit Paru Bondowoso.
d. Saat ini Kab. Bondowoso berada di Zona Kuning namun tetap harus ada pendisiplinan protokol kesehatan kepada Masyarakat tetap perlu di lakukan dan ditingkatkan.
e. Penyerapan anggaran yang ada di Dinas Kesehatan Kab. Bondowoso yang terserap sebanyak 66% sehingga apabila kondisi Bondowoso tetap seperti ini kita patut bersyukur kemungkinan anggaran tidak akan terserap semua.
f. Kedepan bukan lagi Rapid Test yang akan kita lakukan tetapi adalah test Swab dengan target 100 orang penduduk per minggu selama 8 minggu kedepan dengan target 870 orang, dengan sasaran penduduk – penduduk yang memiliki kriteria terinveksi virus Covid 19 dan yang rentan terjangkit virus Covid 19.
Dalam pengarahan dan sarannya Dandim 0822/Bondowoso, Letkol Inf Jadi, S.I.P menyampaikan, "Kita akan membentuk komite penanganan Covid-19, sebelum nya kita harus bentuk organisasi nya terlebih dahulu,supaya tujuan dapat tercapai dengan maksimal,karena harus saling bersamaan antara perekonomian dan kesehatan masyarakat tetap terjamin,untuk itu perlu kita perhitungan dalam pembentukan organisasi,seperti anggaran,dan tugas-tugas nya,siapa serta berbuat apa,agar terkordinir dengan baik.
Untuk menuju zona hijau, seandainya tercapai, harus kita pertahankan,jangan dari zona merah,turun ke zona kuning, sampai mendapatkan hasil ke zona hijau, harus tetap dipertahankan, jangan sampai sudah zona hijau, besok kembali lagi ke zona merah.
Pelaksanaan tes swab tetep dilanjutkan,karena sebagai acuan kita untuk memantau perkembangan Covid-19, tuturnya.(Bagus)
Tidak ada komentar
Posting Komentar