TNI AD Bersama Rakyat dan Kementan Membangun Merauke Melalui Pertanian

Tidak ada komentar

Merauke, Wirawiri Entertainment- Komandan Satuan Tugas Ketahanan Pangan (Dansatgas Hanpangan) TNI AD Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani meninjau lokasi Optimalisasi Pengolahan Lahan (Oplah) di Kampung Telaga Sari, Disktrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua sejak tanggal 13-18 Juni 2024. 

Dengan didampingi Ketua BWS Magdalena Tanga, S.ST., MT  dan Kepala Dinas PU Prov. Papua Selatan Ramses Kambuaya, S.Pd, ST,MT  beserta personel ahli pertanian dan teknis pertanian dilibatkan dalam pemeriksaan tersebut, sehingga melakukan evaluasi terhadap kondisi lahan dan sistem irigasi diantaranya adalah pemeriksaan saluran irigasi dan kesiapan lahan tanam.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan lahan tersebut dalam menghasilkan produksi padi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan Indonesia bagian Timur. Rencananya lokasi ketahanan pengan di Merauke ini akan dikunjungi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. 

Ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan nasional, dan lahan pertanian padi memiliki peran penting dalam mencapai tujuan tersebut.

Dalam pernyataannya, pentingnya peran TNI  dalam mendukung upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan.

 “Kami sadar akan pentingnya ketersediaan pangan bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Oleh karena itu, kami turut berperan aktif dalam memastikan kesiapan lahan pertanian, khususnya lahan padi, dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.


Dengan kesiapan lahan pertanian padi yang terjamin, diharapkan produksi padi di wilayah Provinsi Papua Selatan dapat meningkat secara signifikan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mencapai ketahanan pangan nasional.

Komitmen dan kerja sama antara TNI, pemerintah, dan masyarakat sangat diharapkan untuk mencapai tujuan.  Hingga saat ini pengolahan  lahan existing dengan target tanam seluas 1.058 hektar dengan progres tanam lahan existing seluas 500 hektar dengan pipanisasi mencapai  305 hektar serta pembuatan saluran sekunder.

(Bagus)

Tidak ada komentar

Posting Komentar