Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sampang menggelar kegiatan senam pagi bersama yang diikuti oleh seluruh pegawai dan warga binaan, Jumat (12/09). Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan dalam rutan, dengan penuh semangat dan suasana kekeluargaan para petugas dan warga binaan terlihat kompak mengikuti gerakan instruktur senam.

Senam pagi bersama ini digelar secara rutin bertujuan untuk menjaga kebugaran jasmani, meningkatkan imunitas tubuh, serta mempererat hubungan kekeluargaan antara petugas dan warga binaan. Gerakan-gerakan senam yang enerjik membuat para peserta terlihat antusias dan gembira.

Karutan Sampang, Kamesworo menyampaikan bahwa senam pagi digelar bukan hanya untuk menggerakkan tubuh, namun juga sebagai sarana menjaga kesehatan bersama. 

"Kegiatan senam ini bertujuan agar warga binaan dan pegawai tetap sehat, bugar, serta lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Dengan tubuh yang sehat, program pembinaan pun bisa berjalan lebih baik," ujarnya. 

Usai melaksanakan senam, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian vitamin dan tambahan nutrisi kepada warga binaan yang mana kegiatan ini di laksanakan rutin, Langkah ini menjadi bentuk kepedulian pihak Rutan Sampang terhadap kesehatan para warga binaan, agar tetap bugar dan terhindar dari berbagai penyakit.

“Pemberian vitamin ini adalah upaya peduli kami untuk menjaga daya tahan tubuh bagi para warga binaan. Kami ingin memastikan mereka dalam kondisi sehat agar semua kegiatan pembinaan dapat dijalani dengan optimal,” tutur Karutan.

Sementara itu, salah satu warga binaan dengan inisial MS yang mengikuti kegiatan ini juga mengungkapkan rasa terima kasihnya. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Karutan berserta jajaran karena hak kami sebagai warga binaan telah dipenuhi dengan baik, salah satunya di bidang kesehatan. Dengan adanya senam dan pemberian vitamin ini, kami merasa lebih diperhatikan,” ungkap salah satu WBP.

Dengan adanya kegiatan senam pagi bersama serta pemberian vitamin dan nutrisi ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan Rutan Sampang yang sehat, harmonis, dan penuh semangat dalam menjalani pembinaan.

(Vie/Guz)

Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sampang, Kamesworo hadir sebagai narasumber dalam program podcast Salsabila FM dengan tema “Pembinaan Rutan: Jalan Menuju Perubahan”, Kamis (11/09). Kehadiran Karutan dalam podcast tersebut menjadi kesempatan berharga untuk menyampaikan langsung kepada publik mengenai arah kebijakan, program pembinaan, serta perjalanan dalam mengabdi di dunia pemasyarakatan.

Dalam podcast seru ini, Karutan Sampang, Kamesworo menegaskan bahwa pembinaan di Rutan bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan langkah nyata untuk membentuk warga binaan agar memiliki mental yang lebih baik, keterampilan yang bermanfaat, serta kesiapan untuk kembali ke masyarakat. 

“Kami berusaha menghadirkan Rutan bukan hanya sebagai tempat menjalani pidana, melainkan wadah pembelajaran hidup. Harapan kami, WBP yang telah bebas dapat diterima kembali oleh lingkungannya dan mampu memberikan kontribusi positif,” ungkapnya.

Kamesworo juga menjelaskan visi ke depan, yakni menjadikan Rutan Sampang sebagai lembaga pembinaan yang lebih humanis, inklusif, dan berdaya guna. Salah satunya adalah Kamar Santri, sebuah kamar hunian khusus yang difokuskan pada pembinaan rohani dan penguatan nilai-nilai keagamaan, bekerja sama Kemenag Sampang dan Pemkab Sampang. Program ini diharapkan mampu membentuk karakter religius dan meningkatkan ketenangan batin WBP.

Rutan Sampang juga telah menggelar Program Hapus Tato Gratis bagi WBP untuk memperbaiki penampilan dan menata kembali kehidupannya. Menurut Karutan, hapus tato bukan hanya sekadar menghilangkan tinta di tubuh, melainkan simbol tekad perubahan menuju pribadi yang lebih baik.

Tak hanya itu saja, dengan menggandeng BNKK Sumenep, Rutan Sampang juga telah menjalankan program rehabilitasi bagi WBP yang memiliki permasalahan terkait penyalahgunaan narkotika. Program ini dirancang agar WBP tidak hanya sembuh secara fisik, tetapi juga mendapat pendampingan psikologis dan spiritual sehingga siap menjalani hidup sehat bebas dari narkoba.

Dalam suasana santai podcast, Karutan turut membagikan perjalanan kariernya di dunia pemasyarakatan, mulai dari pengalaman awal bertugas hingga dipercaya menduduki jabatan sebagai Karutan Sampang. Cerita ini memberikan gambaran nyata tentang dedikasi, tantangan, sekaligus motivasi dalam menjalankan amanah negara di bidang pemasyarakatan.

Menariknya, Karutan juga memperkenalkan buku hasil tulisannya yang berisi pemikiran, pengalaman, dan gagasan mengenai pembinaan WBP. Buku yang berjudul “pena dibalik jeruji” Buku tersebut diharapkan menjadi inspirasi sekaligus bahan refleksi bagi siapa pun yang ingin memahami lebih dalam tentang peran pemasyarakatan sebagai jalan menuju perubahan. Sebagai bentuk apresiasi, Karutan menyerahkan satu eksemplar buku karyanya kepada pihak Salsabila FM sebagai cinderamata.

Pihak Salsabila FM melalui Announcer SalsabilaFM, Romi Salsa menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Karutan Sampang. Beliau menyatakan bahwa podcast hari ini menjadi media edukasi yang efektif untuk membuka wawasan masyarakat mengenai arti penting pembinaan di Rutan, sekaligus mengikis stigma negatif terhadap mantan WBP. 

“Apa yang disampaikan Bapak Karutan hari ini membuat kami sadar bahwa pembinaan di Rutan bukan hanya tentang hukuman, tetapi juga tentang harapan dan masa depan,” ujar Romi. 

Karutan sampang akan mengundang radio salsabila ke dalam rutan untuk melihat langsung kegiatan pembinaan di dlam rutan sampang

Dengan terselenggaranya podcast ini, Kamesworo berharap masyarakat semakin memahami bahwa Rutan memiliki peran strategis dalam membina dan mengembalikan WBP menjadi manusia yang lebih baik. Melalui sinergi dan dukungan semua pihak, pembinaan rutan benar-benar bisa menjadi jalan menuju perubahan.

(Vie)

Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sampang menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H dengan penuh khidmat, Senin (08/09). Kegiatan dilaksanakan bertempat di masjid At-Taubah Rutan Sampang, dengan turut dihadiri oleh jajaran pegawai Rutan Sampang, Aparat Penegak Hukum (APH) seperti Dandim 0828/ Sampang, Letkol CZI Dika Catur Yanuar, Ketua Pengadilan Negeri Sampang, Ratna Mutia Rinanti, Perwakilan Polres Sampang, Perwakilan Kejaksaan Negeri Sampang, jajaran pegawai dari Kemenag Sampang, beserta Insan Pers yaitu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sampang, Fathor Rahman beserta jajaran, pojokkiri.com, surabayaonline.com dan LSM Sampang. 

Acara diawali dengan penampilan Al-Banjari dari warga binaan Rutan Sampang yang menambah khidmat dan penuh syukur. Alunan shalawat yang dikumandangkan menjadi pembuka sekaligus pengingat akan kecintaan umat kepada Rasulullah SAW. 

Selanjutnya, Karutan Sampang, Kamesworo dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. ini menjadi momentum untuk menanamkan nilai-nilai religius, mempererat silaturahmi, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan, baik bagi petugas maupun warga binaan.

"Peringatan ini bukan hanya seremonial semata, melainkan menjadi momentum penting bagi kita semua untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW. Melalui kegiatan ini, saya juga berharap dapat mempererat silaturahmi antara petugas, warga binaan, APH, Kemenag Sampang, serta insan Pers dari PWI Sampang, pojokkiri.com, surabayaonline.com dan LSM. Kehadiran bapak/ ibu sekalian adalah wujud nyata sinergi dan dukungan terhadap pembinaan yang ada di Rutan Sampang," ungkapnya. 

Kegiatan dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Muntaqo Hasyir Ridwan yaitu Pengasuh Pondok Pesantren Ar-Ridwan, yang mengangkat tema tentang keteladanan Rasullulah SAW. Dalam tausyiahnya, beliau menekankan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. dalam kehidupan sehari-hari, terutama sifat sabar, jujur, dan kasih sayang terhadap sesama. Beliau juga mengingatkan agar momentum maulid ini dijadikan saran introspeksi diri, memperbaiki akhlak, dan memperkuat iman. 

Usai rangkaian acara keagamaan, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama menggunakan nasi cadong, makanan sederhana yang sehari-hari disantap oleh warga binaan. Momen ini menjadi simbol kebersamaan, kesederhanaan, dan persaudaraan tanpa sekat antara petugas, tamu undangan yaitu APH, Kemenag Sampang, dan insan pers. Suasana hangat penuh kekeluargaan tampak jelas dari wajah para peserta yang menikmati hidangan bersama-sama.

Kehadiran APH, Kemenag Sampang dan insan pers dalam kegiatan ini memberi makna tersendiri sebagai wujud sinergi dan dukungan terhadap pembinaan di Rutan. Dengan terselenggaranya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. ini, Karutan Sampang berharap dapat menjadi sarana memperkuat nilai-nilai moral dan spiritual, serta menjadi teladan positif dalam kehidupan sehari-hari.

(Bagus)

Judul: 

Kuasa Hukum Ahli Waris Brata Ruswanda Nilai Pernyataan Gubernur dan Bupati Kobar Intervensi Hukum

Poltak Silitonga Sesalkan Pernyataan Pejabat Kalteng Soal 

Perselisihan hukum atas kepemilikan lahan di Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, yang saat ini tengah bergulir di Pengadilan Negeri Pangkalan Bun, kembali menjadi sorotan. 

Kuasa hukum ahli waris  Brata Ruswanda, Poltak Silitonga, menyampaikan kekecewaannya atas pernyataan Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, dan Bupati Kobar, Hj. Nurhidayah, saat meninjau langsung lokasi tanah yang masih dalam proses hukum tersebut.

Poltak menilai pernyataan kedua pejabat tersebut berpotensi mengintervensi proses hukum yang sedang berlangsung. 

“Kehadiran Gubernur dan Bupati di lokasi objek sengketa sambil mengeluarkan pernyataan-pernyataan tanpa dasar hukum justru kami anggap sebagai bentuk tekanan terhadap proses peradilan yang sedang berjalan. Ini sudah masuk tahap kesimpulan, tinggal menunggu putusan,” kata Poltak, Minggu (11/8), dilansir dari INDO TV. 

Tanah yang disengketakan tersebut, menurut pihak ahli waris, merupakan milik almarhum Brata Ruswanda yang telah dikuasai sejak tahun 1960-an setelah membelinya dari keluarga Kerajaan Kutaringin. Proses pembelian dilakukan dengan cara mencicil melalui hasil tanaman yang ditanam dan diserahkan kepada pihak kerajaan.

Poltak menjelaskan, almarhum Brata Ruswanda saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian dan dikenal gemar menggarap lahan. 

“Atas kerja keras beliau, keluarga Kerajaan Kutaringin menyerahkan tanah tersebut, dan hal ini telah dibuktikan di persidangan. Juru bicara kerajaan secara tegas menyatakan bahwa benar mereka yang memberikan lahan tersebut kepada Brata Ruswanda,” tegas Poltak.

Selain itu, bukti kepemilikan berupa Surat Keterangan Hak Atas Tanah (surat adat) yang diterbitkan pada tahun 1973 oleh Gusti Ahmad selaku kepala kampung saat itu juga telah diperlihatkan di persidangan.

Namun, pada tahun 1974, lahan itu sempat dipinjam oleh Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah untuk keperluan Demplot, dan terdapat surat pinjam pakai yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pertanian saat itu, almarhum Y.H. Ratih. 

"Surat perjanjian pinjam pakai itu masih kami miliki dan asli. Artinya, posisi kepemilikan kami sangat kuat," tegas Poltak.

Poltak juga mempertanyakan keabsahan SK Gubernur tahun 1974 yang diklaim oleh pihak Pemerintah Kabupaten Kobar sebagai dasar hak atas tanah. Ia menyebut, SK tersebut hanya berupa fotokopi dan bahkan diduga merupakan hasil ketikan komputer. 

“Kami sudah rapat di Bareskrim, dan diduga itu adalah hasil ketikan komputer. Mana mungkin tahun 1974 sudah ada ketikan komputer seperti itu?” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menilai ada kejanggalan dalam SK tersebut, antara lain tidak dicantumkannya istilah "Daerah Tingkat I" sebagaimana nomenklatur resmi Provinsi Kalimantan Tengah saat itu. 

"Ini menambah kecurigaan kami terhadap keaslian dan proses penerbitan SK itu," katanya.

Terkait pernyataan Bupati Kobar yang menyebut almarhum Brata Ruswanda meminjam tanah tersebut pada tahun 1974, Poltak menyebut hal itu tidak masuk akal. 

“Bagaimana mungkin orang yang sudah punya surat hak tahun 1973, meminjam tanah itu lagi tahun 1974? Ini menunjukkan ketidaktahuan terhadap fakta hukum yang ada,” tambahnya.

Poltak juga menyampaikan keprihatinannya terhadap persepsi publik yang berkembang akibat kehadiran Gubernur dan Bupati ke lokasi sengketa. 

“Seolah-olah masyarakat kecil tidak mungkin menang melawan pemerintah. Tapi kami percaya, para hakim adalah pihak independen yang akan menilai berdasarkan fakta dan hukum, bukan tekanan,” tegasnya.

Dalam proses hukum yang berjalan, Poltak menyatakan bahwa pihaknya telah menghadirkan sembilan orang saksi, dan tidak ada satu pun dari mereka yang menyatakan bahwa tanah tersebut milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat. Bahkan, salah satu saksi dari pihak pemerintah yang menjabat sebagai Kepala Bagian Aset Pemkab Kobar, saat dimintai keterangan, mengaku bahwa hingga saat ini belum ada penyerahan lahan dari gubernur kepada pemkab.

“Saat ditanya dari mana ia tahu bahwa tanah itu aset Pemkab Kobar, ia hanya menjawab dari fotokopi SK Gubernur. Padahal secara hukum, itu tidak logis. Tidak bisa hanya berdasar fotokopi tanpa bukti penyerahan sah,” kata Poltak.

Ia menegaskan bahwa pihaknya tetap menempuh jalur hukum dan tidak menggunakan kekuatan atau tekanan di luar mekanisme pengadilan. 

“Harapan kami agar para hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, baik di tingkat pertama, banding, maupun kasasi, tidak terpengaruh oleh kekuasaan atau tekanan politik," pungkasnya.

(Bagus)

Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Sampang, Kamesworo melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang pada Rabu (10/07). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi antar aparat penegak hukum di wilayah Kabupaten Sampang, khususnya dalam rangka pelaksanaan tugas pemasyarakatan dan penegakan hukum, serta tindak lanjut 21 perintah / arahan dari Dirjenpas dalam hal meningkatkan koordinasi dan silaturahmi dengan APH setempat. 

Kedatangan Karutan disambut langsung oleh Kepala Kejari Sampang. Dalam pertemuan, kedua pihak membahas berbagai hal strategis terkait peningkatan koordinasi, terutama dalam hal percepatan eksekusi perkara, pengawalan tahanan saat sidang, serta penanganan warga binaan yang menjalani proses hukum.

Karutan Sampang menyampaikan apresiasinya atas dukungan dan kerja sama yang selama ini terjalin antara Rutan dan Kejari Sampang. Ia menegaskan pentingnya komunikasi yang efektif dan sinergis antar lembaga penegak hukum agar pelayanan kepada masyarakat. 

"Kami menyadari bahwa keberhasilan pelaksanaan tugas di bidang pemasyarakatan tidak lepas dari kerja sama yang baik dengan aparat penegak hukum, termasuk Kejari. Oleh karena itu, melalui kunjungan ini kami ingin mempererat silaturahmi dan meningkatkan koordinasi yang sudah berjalan baik selama ini,” ujar Kamesworo.

Senada dengan itu, Kepala Kejari Sampang, Fadilah Helmi menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan komitmen pihaknya untuk terus memperkuat hubungan kelembagaan dengan Rutan. 

“Kami sangat terbuka terhadap komunikasi dan koordinasi dengan Rutan Sampang. Kolaborasi antar lembaga ini penting untuk memastikan proses hukum berjalan dengan lancar, tertib, dan profesional,” ungkap Kajari Sampang.

Dalam penutupnya Kamesworo menyampaikan harapannya agar hubungan yang telah terjalin ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Tidak hanya dalam urusan teknis pelaksanaan tugas, tetapi juga dalam membangun sistem hukum yang adil dan humanis bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Sampang.

(Bagus)

Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sampang, Kamesworo melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Komando Distrik Militer (Kodim) 0828/ Sampang pada hari Rabu (02/07). Kunjungan ini menjadi kunjungan perdana usai pergantian Jabatan Dandim 0828/ Sampang yang kini dijabat oleh Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar. 

Kunjungan ini dalam upaya meningkatkan koordinasi dan sinergi antar penegak hukum, juga untuk mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dan 21 Perintah/ Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, serta permohonan upaya giat sambang dan razia bersama. 

“Kunjungan ini bertujuan mempererat komunikasi antar instansi dalam hal keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Sampang, dan menindaklanjuti 13 Program Akselerasi Menteri Imipas dan 21 Perintah/ Arahan Dirjenpas dalam upaya memperkuat sinergi dengan APH" ujarnya.

“Kami ingin memastikan bahwa komunikasi dan koordinasi tetap terjaga. Sinergi yang kuat antara Rutan dan Kodim akan membawa dampak besar dalam keamanan serta pelayanan pemasyarakatan,” ujar Kamesworo.

Karutan menyampaikan ucapan selamat datang dan betugas kepada Dandim yang baru, dan berharap kerja sama yang telah terjalin selama ini dapat terus ditingkatkan. 

“Kunjungan ini, diharapkan sinergi antara dua institusi semakin solid, terutama dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing,” ucapnya.

Sementara itu, Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar menegaskan komitmen Kodim dalam mendukung keamanan dan ketertiban. Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas sejumlah strategi untuk membangun koordinasi lintas sektor, terutama yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban, serta penguatan wawasan kebangsaan.

(Bagus)

Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sampang, Kamesworo melaksanakan kegiatan pemberian bantuan sosial kepada masyarakat sekitar kantor sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan, Jumat (27/06). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan pada poin Bantuan Sosial kepada Keluarga Warga Binaan yang Kurang Mampu dan Masyarakat di Sekitar Area UPT Pemasyarakatan, serta 21 Perintah/ Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan pada poin Lakukan kegiatan sosial berupa jumat berkah/jumat kasih di Lapas dan Rutan seluruh indonesia. 

Karutan Sampang, Kamesworo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Rutan Sampang untuk meningkatkan kepedulian sosial dan mempererat hubungan antara Rutan dengan masyarakat sekitar. 

“Bertepatan dengan Tahun Baru Islam, hari ini kami memberikan bansos kepada masyarakat sekitar. Kami ingin menunjukkan bahwa Rutan bukan hanya tempat pembinaan, tetapi juga bagian dari lingkungan sosial yang harus saling menguatkan” ujarnya.

Bantuan sosial yang disalurkan berupa paket sembako yang diperuntukkan bagi warga sekitar yang membutuhkan. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat dan menyampaikan apresiasi atas kepedulian jajaran Rutan Sampang.

Salah satu penerima bantuan sosial yaitu Bapak Sa'i mengucapkan terima kasih atas pemberian sembako dari Rutan. 

”Terima kasih atas kepedulian Rutan Sampang, bantuan ini sangat  membantu kami. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan dan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan ini, Kamesworo berharap dapat memperkuat sinergi positif dengan masyarakat, dan berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa secara berkelanjutan sebagai bagian dari pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.

(Bagus)

Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sampang, Kamesworo terima kunjungan dari Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sampang, Iptu Indarta H, SH., MM. pada Kunjungan ini dilakukan untuk menjalin silaturahmi antar sesama instansi penegak hukum, dan dalam rangka upaya peningkatan kewaspadaan gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah Sampang.

Karutan Sampang, Kamesworo beserta jajaran menyambut baik kedatangan Kapolsek Sampang. Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak berdiskusi terkait penguatan koordinasi dalam hal pengamanan, pengawasan, dan penanganan gangguan kamtib yang mungkin terjadi di lingkungan rutan maupun sekitarnya, termasuk Pengecekan senjata Api dan ini untuk mendukung 13 Program Akselerasi Menteri imipas 

“Terima kasih atas kunjungan dan perhatian dari Kapolsek Sampang beserta jajaran. Kami berharap kerja sama yang selama ini sudah berjalan baik bisa terus ditingkatkan, khususnya dalam hal pengamanan,” ujar Karutan.

Sementara itu, Kapolsek Sampang, Iptu Indarta H, SH., MM. juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung tugas dan fungsi Rutan Sampang, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Ia berharap sinergi yang terjalin dapat memberikan dampak positif bagi pelayanan publik dan penegakan hukum di wilayah Sampang.

“Kunjungan silaturahmi ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dan sinergi kami dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kab. Sampang, khususnya di Rutan agar tetap terjaga aman dan kondusif,” ungkap Kapolsek.  

Diakhir, Kamesworo berharap melalui kunjungan ini, kolaborasi antara Rutan Sampang dan Polsek Sampang dapat terus terjalin erat demi menciptakan situasi wilayah yang aman, tertib, dan kondusif.

(Bagus)

Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sampang, Kamesworo beserta jajaran pegawai dan pengunjung melaksanakan kegiatan membaca buku melalui layanan Puskesmas Keliling yang difasilitasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sampang, Kamis (19/06/2025)

Kegiatan ini berlangsung di halaman Rutan Sampang, di mana mobil layanan perpustakaan keliling hadir membawa berbagai koleksi buku bacaan menarik dan edukatif. Para pegawai dan pengunjung yang berkunjung ke Rutan Sampang memanfaatkan momentum ini untuk membaca dan memperluas wawasan. 

Kepala Rutan Sampang, Kamesworo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk membangun budaya gemar membaca, serta untuk mendukung literasi cerdas dan pengetahuan wawasan bagi pegawai dan masyarakat sekitar. 

"Membaca bukan hanya menambah pengetahuan, tetapi juga bisa menjadi sarana relaksasi yang positif bagi para pegawai. Kami mengapresiasi dukungan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sampang atas terselenggaranya kegiatan ini” ujarnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sampang, Asroni juga mengapresiasi semangat para pegawai Rutan Sampang. 

“Kami berharap program perpustakaan keliling ini dapat menjadi bagian dari rutinitas instansi-instansi, sehingga budaya literasi semakin mengakar dalam lingkungan kerja pemerintahan” ungkapnya.

Dengan semangat literasi yang terus digalakkan, Rutan Sampang berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya produktif, tetapi juga bernuansa intelektual. (Bagus)

Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sampang, Kamesworo, melakukan kunjungan resmi ke Kantor Sekretariat DPRD Sampang. Kegiatan kunjungan ini dilakukan sebagai upaya dukungan Rutan Sampang terhadap program ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, serta tindak lanjut terhadap arahan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto pada poin memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan. 

“Kami datang untuk bekerja sama dalam rangka memperkuat sinergi antara Rutan Sampang dengan Pemerintah Kabupaten Sampang, khususnya dalam program pembinaan warga binaan Rutan Sampang, ” ujarnya.

Kamesworo menyampaikan harapannya agar sinergi ini dapat mendukung kegiatan program pembinaan warga binaan Rutan Sampang.

”Kerja sama dalam rangka program pembinaan ini merupakan upaya kami untuk memberikan bekal kepada warga binaan yang nanti akan berguna setelah mereka selesai menjalani masa pidananya, ” ujar Karutan.

Sekertaris DPRD Sampang, Sudarmanto menyambut baik inisiatif yang dilaksanakan Rutan Sampang, dan menyatakan kesiapan untuk melakukan kolaborasi, khususnya dalam program pembinaan bagi warga binaan Rutan Sampang. 

“Kami siap mendukung program pembinaan di Rutan, baik melalui fasilitasi kegiatan, bantuan moril, maupun pendampingan program nilai positif bagi warga binaan,” ucapnya. (Bagus)