Bondowoso, Wirawiri Entertainment-
Mahasiswa program studi (prodi) Ekonomi Syariah Universitas Jember yang tergabung dalam KKN BTV 3 Kelompok 15 Wildan Anfarinsyah Pratama melakukan sosialisasi dan pendampingan UMKM Go Digital.
Desa Lombok Kulon merupakan salah satu desa di wilayah timur Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur. Desa ini tepatnya berada di dalam lingkup wilayah administratif Kecamatan Wonosari. Luas wilayahnya mencapai 293.57 ha, dengan jumlah penduduk sebanyak 4.901 jiwa (2017) dan jumlah rumah tangga sebanyak 1.473. Desa Lombok Kulon memiliki 6 (enam) dusun, yaitu dusun: dusun Pasar, dusun Krajan Selatan, dusun Krajan Utara, dusun Wonosroyo Timur, dusun Wonosroyo Tengah, dusun Wonosroyo Barat. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Desa Lombok Kulon sebagai buruh tani dan petani. Jenis komoditas pertanian ini meliputi jagung, tomat dan padi.
Ada sebagian penduduk yang memiliki peliharaan sapi dan terdapat juga yang menekuni pekerjaan atau mengembangkan usaha di bidang perdagangan dan/atau jasa sebagai sumber mata pencahariannya. Diantaranya adalah usaha: camilan (kue basah dan kering), (b) warung, (c) pertokoan (toko sembako), (d) produksi Kerupuk. Khusus untuk usaha camilan (olahan kue basah dan kering) memiliki banyak variasi sehingga mengakibatkan tingginya competitor. Salah satunya yakni olahan kue yang diproduksi Ibu Hosaimah.
Permasalahan yang dihadapi oleh Ibu Hosaimah yaitu teknik pemasaran yang digunakan oleh pelaku usaha masih menggunakan teknik konvensional (melalui mulut ke mulut), keterbatasan SDM dan selama masa pandemi efeknya juga dirasakan oleh ibu Hosaimah pelaku usaha olahan kue di Desa Lombok Kulon ini omset penjualannya menurun dan kegiatan produksi sempat terhenti oleh kondisi kesehatan. Olahan kue yang dimiliki Ibu Hosaimah ini hanya memproduksi ketika ada pesanan saja dan dijalankan dengan suaminya terkadang dibantu oleh anak atau saudaranya ketika tidak ada kesibukan.
“Berdasarkan pada permasalahan ini, saya selaku mahasiswa Universitas Jember yang saat ini sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Lombok Kulon tertarik untuk membantu pelaku usaha olahan kue Ibu Hosaimah ini keluar dari permasalahan yang dihadapi tersebut,” Ujar Wildan.
“Dalam rangka kegiatan KKN Back to Village di desa ini ditetapkan program mengajak pelaku usaha olahan kue melakukan inovasi kreatif berdaya saing melalui perbaikan kemasan meliputi pembuatan logo, labelling dan memberikan pandangan untuk mencari SDM yang berkompeten ketika ada pesanan dalam jumlah besar serta memperluas jangkauan pasar melalui digital marketing yaitu mulai merambah pemasaran dengan menggunakan media sosial,” Tambahnya.
Kegiatan ini diawali dengan dilakukannya komunikasi dalam meminta izin serta dukungan dalam berlangsungnya program KKN Back to Village 3 kepada penanggung jawab Desa Lombok Kulon yang ditugaskan dari Kecamatan Wonosari dikarenakan masa jabatan kepala desa telah selesai. Wawancara dan diskusi yang dilakukan dengan penanggung jawab serta perangkat desa Lombok Kulon yakni mengenai perencanaan program KKN Back to Village yang terdiri dari tempat dan waktu pelaksanaan, permasalahan yang terjadi, solusi dan konsep yang akan dilakukan guna menunjang pemasaran produk lebih baik lagi. Selanjutnya, didiskusikan pula dengan sasaran mengenai perencanaan program yang akan direalisasikan kepada pelaku usaha olahan kue yang dikelola oleh Ibu Hosaimah.
Metode pelaksanaan yang digunakan guna tercapainya tujuan yang diharapkan adalah dengan melakukan sosialisasi pelatihan, pendampingan dan pemasaran online secara kreatif melalui platform media sosial instagram, whatsapp, dan facebook. “Pilihan ketiga aplikasi tersebut pada saat ini sudah cukup familiar baik kalangan muda maupun Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Bondowoso,” Ujar Wildan.
Hal ini dilakukan agar sasaran mengerti akan pentingnya sebuah produk yang dikemas dengan pemberian label yang baik dan benar, sehingga dapat lebih dipercaya, berdaya saing dan menarik minat konsumen baru untuk membeli produknya. “Pelatihan cara berbisnis online secara kreatif di masa pandemi Covid-19 kepada usaha olahan kue bertujuan agar usaha tersebut mendapat gambaran tentang pentingnya pengembangan bisnis di dunia online dan tetap survive, serta terbukanya jaringan pemasaran baru yang luas,”Tegas Wildan. KKN Back to Village di Desa Lombok Kulon.(Bagus)
Sumber : Wildan Anfarinsyah Pratama/KKN BtV-3/Kelompok-15/Ir.Sundahri, PGDip.Agr.Sc., M.P.
Tidak ada komentar
Posting Komentar